---
# Kenapa Brontosaurus Bisa Jadi Simbol Orang Gila di Era Digital?
Kalau kita bicara dinosaurus, biasanya yang pertama muncul di kepala adalah T-Rex si raja buas, atau Velociraptor yang lincah. Tapi coba bayangkan seekor **Brontosaurus**: tubuhnya raksasa, lehernya panjang, jalannya santai, dan kelihatan nggak pernah terburu-buru. Saking kalemnya, Brontosaurus ini kadang dianggap “kurang seru” dibanding dinosaurus lain.
Namun justru di era digital yang serba cepat, **Brontosaurus bisa jadi simbol orang gila—gila dalam arti unik, beda, dan melawan arus.**
Mari kita bedah kenapa makhluk purba ini cocok banget jadi maskot “kegilaan” zaman sekarang.
---
## 1. Brontosaurus Itu Lambat, Sama Kayak Orang yang Nggak Ikut Tren
Di dunia digital, semua serba cepat: update status tiap jam, scrolling TikTok sampai jempol kram, dan berita gosip bisa basi dalam 24 jam. Tapi coba lihat Brontosaurus: dia santai, makan daun pelan-pelan, nggak peduli dinosaurus lain lari-larian.
Di era digital, orang yang nggak ikut tren sering dianggap “gila.” Misalnya, ada orang yang masih pakai HP jadul, nggak punya Instagram, atau lebih milih baca buku cetak ketimbang scroll Twitter. Padahal, justru mereka yang lambat itulah yang sehat mental.
---
## 2. Badannya Besar, Tapi Nggak Galak
Brontosaurus ini ibarat influencer dengan 10 juta followers yang... nggak pernah bikin drama. Badannya besar, tapi hatinya adem. Bandingkan dengan era digital, di mana makin banyak orang ingin “besar” tapi dengan cara bikin ribut, sensasi, atau nyinyir.
Jadi, kalau ada orang yang “gede” di dunia maya tapi tetap adem ayem, nggak gampang panas, kadang dianggap “gila” karena jarang banget ada contoh kayak gitu.
---
## 3. Brontosaurus Nggak Butuh Validasi
Coba bayangin Brontosaurus eksis di era sekarang. Apakah dia perlu selfie pakai filter kupu-kupu? Apakah dia perlu bikin konten unboxing daun segar? Nggak. Dia cukup makan, jalan pelan, dan hidup damai.
Di era digital, orang yang nggak cari validasi lewat likes, views, atau komentar sering dianggap aneh. Padahal, justru itu bentuk kewarasan yang sesungguhnya. **Kadang yang “gila” itu bukan yang tenang, tapi yang sibuk banget cari pengakuan.**
---
## 4. Brontosaurus Jadi Cermin Orang-Orang yang Melawan Arus
Kalau kita lihat lebih jauh, Brontosaurus bisa jadi simbol **orang gila kreatif.**
* Gila karena berani beda.
* Gila karena nggak ikut arus.
* Gila karena berani santai di dunia yang kebanyakan kebut-kebutan.
Di dunia kerja, dunia bisnis, bahkan dunia media sosial, kadang orang yang sukses justru bukan yang paling cepat, tapi yang paling konsisten dan nggak gampang terbawa tren.
---
## 5. Dunia Butuh Brontosaurus, Bukan Hanya T-Rex
Bayangkan kalau semua orang di dunia digital ingin jadi T-Rex: buas, kompetitif, dan ingin selalu menang. Dunia jadi capek, penuh konflik, dan toxic.
Kita butuh “Brontosaurus”—orang-orang yang kalem, nggak ribut, tapi tetap besar pengaruhnya. Orang-orang yang mungkin dianggap “gila” karena tenang di tengah dunia yang bising.
---
## Penutup: Jadilah Brontosaurus di Era Digital
Mungkin benar kata pepatah lama: *“Dalam dunia orang waras, orang gila itu raja.”*
Di era digital ini, kegilaan itu bukan berarti kehilangan akal, tapi punya keberanian untuk hidup dengan ritme sendiri.
Jadi kalau ada orang bilang kamu “gila” karena nggak ikut arus, nggak sibuk cari validasi, atau hidup lebih lambat—anggap aja itu pujian. Karena mungkin, **kita semua perlu sedikit jadi Brontosaurus Gila** biar hidup lebih damai di zaman yang makin cepat ini.
---