Surat Cinta Seorang Brontosaurus untuk Dunia Modern


---


# Surat Cinta Seorang Brontosaurus untuk Dunia Modern


Hai manusia,

Aku menulis surat ini dengan leher panjangku yang kaku, sambil mengunyah daun segar di sore hari. Namaku Brontosaurus—si dinosaurus besar yang katanya sudah punah jutaan tahun lalu. Tapi diam-diam, aku masih hidup. Bukan dalam bentuk tubuh, tapi dalam ingatan, dongeng, dan... blog nyentrik yang kau beri nama **Brontosaurus Gila**.


Hari ini aku ingin menyampaikan sesuatu: bukan keluhan, bukan kemarahan, tapi **surat cinta**. Ya, cinta dari seekor dinosaurus purba untuk dunia modernmu yang ribut, cepat, dan penuh drama.


---


## 1. Cintaku pada Kebisinganmu


Manusia, aku mencintai caramu ribut setiap hari.


* Kau ribut di jalan karena macet.

* Kau ribut di dunia maya karena beda pendapat.

* Kau ribut di rumah karena sinyal WiFi jelek.


Aku, Brontosaurus, hanya bisa tersenyum sambil berkata: *“Hei, aku hidup di zaman tanpa internet, dan itu damai sekali.”* Kadang aku ingin memelukmu dengan leher panjangku, lalu bilang: **“Tenanglah, manusia. Tidak semua harus diperdebatkan.”**


---


## 2. Cintaku pada Kegilaanmu di Media Sosial


Aku kagum, sungguh kagum, bagaimana kau bisa betah memandangi layar kecil berjam-jam hanya untuk menunggu tanda hati merah kecil: *like*.


Aku? Aku hidup jutaan tahun tanpa likes, tanpa views, tanpa subscribers. Dan tetap saja aku dianggap legenda. Jadi izinkan aku berkata:

**“Manusia, kau tak perlu viral untuk menjadi abadi.”**


---


## 3. Cintaku pada Ambisimu


Manusia modern punya obsesi hebat: ingin cepat, ingin kaya, ingin terkenal. Kau berlari lebih cepat dari T-Rex, kau bekerja lebih keras dari semut, tapi entah kenapa kau sering lupa untuk berhenti sejenak.


Aku ingin bilang: lihatlah aku. Besar, lambat, dan santai. Tapi aku tetap jadi bagian dari sejarah bumi. Kadang, menjadi lambat bukan kelemahan—itu adalah cara untuk benar-benar menikmati hidup.


---


## 4. Cintaku pada Kesalahanmu


Kau sering salah, manusia. Kau merusak bumi, kau buang sampah sembarangan, kau tebang hutan demi uang. Tapi, anehnya, aku tetap mencintaimu.


Kenapa? Karena di balik kesalahanmu, aku melihat potensi. Kau bisa berubah, kau bisa belajar, kau bisa memperbaiki diri. Sama seperti aku, yang dulu dianggap punah, tapi ternyata masih hidup di hatimu.


---


## 5. Cintaku pada Kesederhanaan yang Kau Lupakan


Manusia sibuk mengejar banyak hal. Padahal bahagia itu sederhana: daun segar, air sungai jernih, tidur siang tanpa gangguan notifikasi.


Kalau aku bisa memberi hadiah untukmu, aku akan kasih satu pelajaran: **bahagia itu ada di hal-hal kecil, bukan di layar ponselmu.**


---


## Penutup: Dari Brontosaurus untukmu


Manusia modern yang kucintai,

Jangan tersinggung dengan surat ini. Aku tidak sedang menggurui. Aku hanya seekor dinosaurus besar yang rindu melihatmu hidup lebih damai.


Kalau suatu hari nanti kau merasa lelah dengan dunia digital, datanglah padaku. Duduklah di bawah bayanganku yang besar, dengarkan napasku yang pelan, dan biarkan aku mengingatkanmu:

**Hidup ini tidak harus cepat, tidak harus ribut, tidak harus gila. Kadang, cukup jadi Brontosaurus yang santai.**


Dengan cinta purba,

**Brontosaurus Gila**


---

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI - JUAL BELI BLOG - JUAL BLOG UNTUK KEPERLUAN DAFTAR ADSENSE - BELI BLOG BERKUALITAS - HUBUNGI KAMI SEGERA

Post a Comment

Previous Post Next Post