Brontosaurus Gila dan Filosofi Hidup Nyentrik di Abad 21


---


# Brontosaurus Gila dan Filosofi Hidup Nyentrik di Abad 21


Di zaman sekarang, orang sibuk mengejar tren, algoritma, dan validasi digital. Semua harus cepat, semua harus instan. Kalau ada yang lambat, langsung dianggap “gagal” atau “nggak produktif”.


Tapi coba bayangkan seandainya **Brontosaurus Gila** nongol di era ini. Seekor makhluk besar, kalem, absurd, tapi tetap eksis jutaan tahun lalu tanpa perlu iklan, konten viral, atau followers. Mungkin justru dari dia kita bisa belajar filosofi hidup nyentrik yang cocok buat bertahan di abad 21.


---


## 1. Ukuran Besar Bukan Masalah, Asal Nggak Kepikiran


Brontosaurus punya tubuh super besar. Tapi dia tetap santai, nggak minder, nggak insecure. Bayangin kalau dia hidup di era medsos, mungkin caption-nya begini:

**“Body positivity: kalau aku bisa, kamu juga bisa.”**


Pelajarannya: jangan terlalu mikirin standar orang lain. Mau badan besar, kecil, tinggi, pendek—yang penting jalan terus.


---


## 2. Makan Daun, Hidup Tenang


Brontosaurus nggak ribet soal makanan. Daun cukup, energi aman, hidup lanjut. Bandingkan dengan manusia modern yang rela ribut karena diskon all you can eat.


Filosofi nyentrik di sini: kadang, hidup sederhana justru lebih bikin bahagia. Makan secukupnya, jangan jadi budak keinginan.


---


## 3. Lambat Bukan Berarti Kalah


Di dunia yang obsesif dengan kecepatan, Brontosaurus mungkin dianggap “lemot”. Tapi justru dengan ritme pelan itu dia bisa bertahan jutaan tahun.


Abad 21 butuh pengingat: hidup bukan balapan. Kadang, yang lambat justru lebih awet daripada yang kebut-kebutan.


---


## 4. Gila Itu Boleh, Asal Tidak Merusak


Kenapa ada kata “gila” di belakang Brontosaurus? Karena dia simbol nyentrik: besar, absurd, tapi damai.


Kita pun butuh sedikit “gila” di hidup. Gila dalam arti: berani beda, berani nyoba hal baru, berani nggak ikut arus. Tapi jangan gila sampai merugikan orang lain.


---


## 5. Eksis Tanpa Validasi


Brontosaurus tidak peduli apakah ada yang nge-like dirinya. Dia tetap makan, jalan, tidur, dan hidup dengan gaya sendiri.


Manusia modern sebaliknya: baru dianggap “hidup” kalau dapat like, komentar, dan views. Padahal, eksistensi sejati bukan ditentukan algoritma, tapi keberanian untuk jadi diri sendiri.


---


## 6. Hidup Itu Bukan Sekadar Bertahan, Tapi Juga Menikmati


Mungkin Brontosaurus tidak pernah berpikir soal masa depan, karier, atau investasi kripto. Tapi dia hidup dengan penuh: jalan santai, makan tenang, menikmati alam.


Kita bisa belajar darinya: jangan cuma sibuk bertahan hidup. Sesekali, nikmati perjalanan.


---


## Penutup: Menjadi Brontosaurus di Dunia Modern


Filosofi Brontosaurus Gila sederhana: hidup santai, beda, tapi tetap damai.

Kalau dunia makin ribut, makin cepat, dan makin absurd, mungkin jalan keluar terbaik bukan ikut-ikutan panik, tapi justru jadi sedikit “Brontosaurus”.


Pelan, nyentrik, tapi bahagia.


---

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI - JUAL BELI BLOG - JUAL BLOG UNTUK KEPERLUAN DAFTAR ADSENSE - BELI BLOG BERKUALITAS - HUBUNGI KAMI SEGERA

Post a Comment

Previous Post Next Post